Friday, January 1, 2016

2016

Happy New Year!

Setelah 2 tahun mangkrak, akhirnya blog ini ada posting-an baru juga. Sebenernya dari dulu saya pingin nulis macem-macem, tapi yah, namanya manusia, bisa khilaf, 2 tahun. Jadi, di tahun 2016 ini, saya sendiri berniat agar bisa lebih produktif, nulis blog, belajar main gitar, belajar nyanyi, belajar koprol, dan belajar-belajar lainnya. Yah, semoga diberi ketetapan hati oleh Allah SWT agar mampu bertahan sampai akhir tahun, atau bahkan berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.

Nah, untuk posting-an pertama di tahun 2016 ini, mau cerita aja kegiatan hari ini. Pagi hari dimulai dengan bersih-bersih kos yang sudah setengah bulan tak tersentuh oleh sapu, kebyok, dan alat kebersihan lainnya. Hal ini menjadikan acara bersih-bersih kos yang biasanya maksimal 1 jam, menjadi 2 jam. Lumayan, buat work out pengganti nge-gym..

Kejadian yang lumayan seru ada di waktu siang, waktu sholat Jumat. Jadi ini adalah pertama kalinya sejak tahun 2013, saya sholat Jumat berangkat dari kos. Biasanya saya berangkat dari kantor atau dari rumah (Surabaya) karena begitu ada libur panjang sedikit, saya langsung pulang, hehehe. Dengan alasan malas bawa motor, saya memutuskan jalan kaki dari kos menuju Masjid Sabilal, dengan membawa payung. Ini menjadi kebiasaan sejak tinggal di Jakarta. Waktu berangkat cuaca panas kentang-kentang. Waktu pulang, hujan turun dengan lebat. Otomatis pulang sambil membawa makan siang dan ditemani sebuah payung. Nah, herannya, orang-orang pada melihat ke arah saya. Is it weird for a pedestrian walking under an umbrella? Dan memang sih, sepanjang perjalanan dari masjid ke kos, hanya saya yang menggunakan payung. Saya sih bodo amat orang-orang pada lihat, yang penting bisa balik ke kos.

Sebenernya, selama perjalanan dari masjid ke kos memang terdapat hal-hal yang bisa dibilang unik (menurut saya). Dimulai dari pada saat saya membeli makan di W*ng Sol* (favorite kind of fried chicken here!), ada geng mbak-mbak kekinian yang biasa saja tapi (sepertinya) merasa cantik dengan, rambut pirang,  kaos tanpa lengan dan jeans gemes.Yang membedakan adalah warna bajunya. Mbak-mbak ini bingung cari tempat duduk dan akhirnya duduk semeja dengan saya, setelah bertanya dengan elegan alias judes. Lalu ada perhatian yang ditujukan kepada saya saat saya berjalan kaki di bawah payung. Orang-orang sepertinya tidak pernah melihat pejalan kaki melintas di sini. Saya juga heran, trotoar ditutup dengan pot bunga segede gaban setiap meternya, mana bisa orang lewat. Akhirnya saya jalan di jalan rayanya. Yang terakhir saya melihat bapak-bapak berlindung di bawah pohon sambil mengenakan jas hujan di samping motornya. Lha, kan udah pake jas hujan pak, ngapain ga diterjang aja hujannya? Mungkin bapaknya takut hujan kali ya, atau motornya ga mau nyala? Who knows

Baiklah, sekian ocehan saya di tahun baru ini, boleh dianggap penting, boleh tidak, bodo amat. Semoga bermanfaat guys. Mudah-mudahan saya bisa konsisten dalam memeriahkan dunia blogging ini. Nanti insya Allah tiap minggu saya update tulisan saya. Sampai jumpa...

No comments:

Post a Comment